DNS Static: Difference between revisions

From AbahDoku Wiki
No edit summary
No edit summary
Line 1: Line 1:
Awalnya penulis menggunakan sub dujul HostName (sepertinya sub dari sub lagi ya ?), namun karna di Mikrotik tidak menyebutkan kata HostName jadi penulis menggantinya dengan DNS Static sesuai dengan apa yang ada di Mikrotik.
Awalnya penulis menggunakan sub dujul HostName (sepertinya sub dari sub lagi ya ? .. hehe), namun karna di Mikrotik tidak menyebutkan kata HostName jadi penulis menggantinya dengan DNS Static sesuai dengan apa yang ada di Mikrotik.
Awalnya penggunaan DNS Static yang terdapat di dalam IP DNS Static adalah sebagai pengganti IP jika ingin memanggilnya di browser misal IP Akses Poin, IP Router atau IP Server, ini dilakukan karena kadang penulis lupa dengan IP-nye sehingga harus dengan membongkar settingan Mikrotik untuk pengetahui IP tersebut, apalagi jika jumlah IP yang sudah tersimpan cukup banyak.
Awalnya penggunaan DNS Static yang terdapat di dalam IP DNS Static adalah sebagai pengganti IP jika ingin memanggilnya di browser misal IP Akses Poin, IP Router atau IP Server, ini dilakukan karena kadang penulis lupa dengan IP-nye sehingga harus dengan membongkar settingan Mikrotik untuk pengetahui IP tersebut, apalagi jika jumlah IP yang sudah tersimpan cukup banyak.
Untuk itu diperlukan cara sehingga memudahkan penulis untuk memanggilnya melalui browser, misalnya cukup dengan memanggil DNS Static atau lebih kurang seperti memanggil domain name.
Untuk itu diperlukan cara sehingga memudahkan penulis untuk memanggilnya melalui browser, misalnya cukup dengan memanggil DNS Static atau lebih kurang seperti memanggil domain name.

Revision as of 22:36, 13 June 2023

Awalnya penulis menggunakan sub dujul HostName (sepertinya sub dari sub lagi ya ? .. hehe), namun karna di Mikrotik tidak menyebutkan kata HostName jadi penulis menggantinya dengan DNS Static sesuai dengan apa yang ada di Mikrotik. Awalnya penggunaan DNS Static yang terdapat di dalam IP DNS Static adalah sebagai pengganti IP jika ingin memanggilnya di browser misal IP Akses Poin, IP Router atau IP Server, ini dilakukan karena kadang penulis lupa dengan IP-nye sehingga harus dengan membongkar settingan Mikrotik untuk pengetahui IP tersebut, apalagi jika jumlah IP yang sudah tersimpan cukup banyak. Untuk itu diperlukan cara sehingga memudahkan penulis untuk memanggilnya melalui browser, misalnya cukup dengan memanggil DNS Static atau lebih kurang seperti memanggil domain name.

Command CLI

Menambahkan DNS Static di mikrotik caranya cukup sederhana, jalankan command berikut di terminal mikrotik seperti contoh berikut :

/ip dns static add name=contoh.dns1.info add=10.20.30.40

Untuk melihat hasilnya :

/ip dns static print